Selasa, 25 Februari 2014

Pahlawan,aku berterima kasih lewat pintu belakang.

Aku tak tahu sampai saat ini,apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran mereka ???
Mereka anak muda bangsa yang seakan pura-pura tuli.
Sungguh miris generasi tua mengajarkan yang muda untuk berbuat seperti itu juga.
pahlawan seakan diinjak-injak derajatnya saat ini,kala mereka berperang dan mengorbankan jiwa raga untuk bangsa ini,apakah kalian lupa?
siapa yang memegang senapan dan siapa yang kini di tembak.?
tak tahu malu,ataukah malu kalian sudah di tutup dengan harta,tahta atau wanita pula.
lugu seakan tak berdosa melihat anjing berkeliaran mencari makanan.
bersikeras di penuhi ambisi sebut saja kau curang,iya kan.
memang aku anak muda bodoh yang sedang menulis ini.
menulis kebodohan di balik kesalahan tak istimewa bangsa kita.
kesalahan yang sampai detik ini tak terbenarkan oleh waktu.
tak ada siapa di balik kita ataupun dia,tega-teganya membuat janji tak ditepati bahkan di khianati.
menggonggong di kursi empuk,satu saat kita semua bakalan tahu apa hebatnya negeri ini.
tanpa orang tua dan cerita sesungguhnya.
Salam syahadat Indonesiaku......

Sabtu, 22 Februari 2014

Seperti Mimpi

Indahnya masa muda yang kini perlahan ku jejaki bersamaan dengan impian.
Harapan dari orang tua adalah menginginkan anaknya dapat sarjana plus dapat kerja,itu aja rata-rata.
tapi bukankah masa depan tidak di lihat dari pendidikannya.
atau apakah garis tangan dan jalan hidupnya.
dan lebihnya keberuntungan,keberanian,kejujuran,kesabaran serta kerja keras yang di baringi doa.
agar semua urusan dapat di mudahkan.jalannya.

Indonesiaku

Anak bangsa berteriak di telingamu indonesia.
sungguh keji kaum ini saling membunuh dan memfitnah sesamanya.
benar kesalahan Soekarno membuat bangsa ini merdeka.
dulu orang berjuang melawan penjajah dan kini kita melawan kaum kita sendiri.
Seakan kita lupa mereka,Pahlawan yang berjuang mati-matian di medan pernag hingga titik darah terakhir hanya untukmu Indonesia.
Tapi apa semua hanyalah cerita masa lalu,kini mereka tinggal sampah yang telah rapuh terombang-ambing oleh keganasan kehidupan yang riuh tingginya terdengar keras.
Mereka kini sudah di buang,di tindas,tak di pedulikan.
seakan budi baik mereka kala itu terlupakan.
Aku sedih melihat tingkah orang-orang yang tak bermoral dan tak punya hati,sungguh teganya dia melakukan hal yang sekeji itu.
kalian tak tahu betapa sakitnya hati mereka...
bagaimana bangsa ini mau di kedepankan kalo yang tua mengajarkanseperti itu untuk yang muda.
Makanya kami pemuda indonesia dengan perubahan jaman yang kian drastis tak ada lagi kata yang tua mengajarkan yang muda melainkan yang muda mengajarkan yang tua.


Kamis, 20 Februari 2014

lagu indah di balik merdunya indonesiaku

Nada-nada indah menghampiriku pagi ini terhias awan indah di balik senyum mentari.
cuaca pagi ini ku hirup dengan segarnya.
ku sapa lagi bumi ini.
Hai..
Oh negeriku..
Aku ingin duduk di sampingmu kembali,mendengar nada-nada itu yang selalu kau mainkan tiap hari.
Aku tak pernah  bosan mendengarnya,mendengar nyanyianmu yang timbul dari alam yang natural.
sungguh instrumen musikyang tak ada habisnya.

Rabu, 19 Februari 2014

Haus akan persatuan di negeri kita

Mungkin semua orang pernah berpikir....
Apalah kita generasi yang mampu melanjutkan perjuangan bangsa ini dengan melawan kaumnya sendiri?
begitukah rasa berterima kasih anda pada bangsa yang pernah menggendongmu dan menyusuimu hingga kau tertidur di pangkuannya dengan nyenyak.
Itulah kesaksian sebenarnya dari sejarah ataupun segalanya yang pernah terkuak di depan mata kita atau segala yang pernah terjadi sebelumnya.
Kilauan indahnya pelangi dan begitu sempurna negeri ini saat kau lihat anak negeri tersenyum dan bangga terhadap bangsanya.
jangan menyerah sehingga sedih tak mau datang lagi,pemuda bangsa ini haus akan persatuan hingga kini inspirasi tersebut masih tersendat di otak kita.
betul,terlalu keras hidup ini kadang sisi gelap dan terang susah kita pilih.
untuk menentukan jati diri.
jati diri kita dan bangsa yang besar ini..
bangsa Indonesia....