Kamis, 02 April 2015

"aNARKisOrdeBAru"

topik pembicaraan media akhir" ini mengenai tembak mati para penjahat narkoba,tapi menurut saya itu hanya sponsor dimana filmnya masih ber-continue ,yang ingin saya bahas disini bagaimana sindikat tersebut bisa di temukan terutama di airport,yang saya tahu indonesia belum memiliki alat yang dapat mengidentifikasi narkoba di bandara" internasional,kalo narkoba saja bisa didapat pelakunya tanpa alat canggih kenapa para koruptor tidak bisa,penegak hukum yang sekian banyak di negara ini apakah cuma bisa duduk diam makan gaji buta atau mengerjakan laporan bulanan yang gampang" susah,KORUPSI,kali ini tentang presiden joko widodo,waktu masih berduel dengan ahok di kanca liga jakarta sukses membungkam rekening gendut para koruptor di ibukota,impian menjadi 01 telah dicapainya namun kini berbalik tinggal ahok sendirian yang beraksi,beberapa bulan pasca menjadi 01 di media ada kata najis itu lagi KORUPSI,belum puas lagi DPR malah menantang ahok untuk berduel pasca APBD yang katanya dicicipi,dimana kau seorang teman(jokowi)dulu kita bersama-sama menumpas penjahat sebelum menjadi 01,saya mau lihat apakah pak presiden menoleh ke ahok atau berpaling,kemarin kata pak presiden kita aman di level 13ribu,pengalihan subsidi untuk rakyat alasan utama malah kini bobrokmu di ketahui oleh rakyat sudah dari pertama masa capres kita melihat,dimana kau berdiri seorang bapak dua anak yang katanya menyukai selera musik hard ,megawati jadi tiang untuk anda untuk mengejar cita-cita agar menjadi kokoh di puncak,engkau masih terlalu polos untuk menipu,sudahlah yang tua memang selalu di hormati namun kalo begini kepemimpinan anda,mending kita kembali ke masa orde baru jaman bapak koperasi,katanya mau lebih transparansi ke rakyat,mana buktinya?

0 komentar: